Tangis Wasit Final Copa del Rey usai Ditekan Real Madrid

Hati-hati Bengoetxea! Real Madrid Rilis Video Pengawasan Wasit Jelang Copa  del Rey Melawan Barcelona - Sportlink News

Tangis Wasit Final Copa del Rey Usai Ditekan Real Madrid

Final Copa del Rey tahun ini menyisakan drama yang tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga melibatkan sang pengadil pertandingan. Wasit utama laga final antara Real Madrid dan lawannya menjadi sorotan usai tertangkap kamera meneteskan air mata di ruang ganti seusai pertandingan. Momen mengharukan ini viral di media sosial dan memunculkan berbagai spekulasi terkait tekanan yang ia terima, khususnya dari pihak Real Madrid.

Menurut laporan sejumlah media Spanyol, wasit tersebut disebut mendapat tekanan hebat dari pemain dan staf Real Madrid selama dan setelah pertandingan. Ketegangan mulai terasa saat beberapa keputusan kontroversial diambil, termasuk tidak diberikannya penalti kepada Madrid serta kartu merah yang memicu protes keras dari para pemain Los Blancos.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa tekanan tersebut tak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga berlanjut di lorong stadion, tempat di mana beberapa ofisial Madrid dikabarkan melayangkan protes keras secara langsung. Situasi itu membuat sang wasit terlihat terguncang secara emosional.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) belum memberikan pernyataan resmi, namun insiden ini menambah panjang daftar kontroversi wasit dalam pertandingan penting. Banyak pihak menyerukan evaluasi terhadap perlindungan terhadap wasit, agar mereka dapat menjalankan tugas secara adil tanpa tekanan dari pihak manapun.

Di sisi lain, Real Madrid belum memberikan komentar atas tuduhan tersebut. Pelatih dan pemain memilih fokus pada hasil pertandingan yang berakhir dengan kekalahan, menyebut keputusan wasit sebagai bagian dari dinamika pertandingan.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa tekanan dalam sepak bola tidak hanya dirasakan pemain, tetapi juga wasit yang menjadi penentu jalannya pertandingan. Diharapkan federasi dan seluruh pihak terkait bisa lebih menjamin integritas serta keamanan para pengadil lapangan di masa depan.

Baca Juga: Marc Klok Sebut Shin Tae-young Diktator